2 Tawarikh 29:23 Arti Ayat Alkitab

Setelah itu maka dibawanya akan segala kambing jantan itu ke hadapan baginda dan ke hadapan perhimpunan itu akan korban sebab dosa, maka ditumpangkannya tangannya padanya.

Ayat Sebelumnya
« 2 Tawarikh 29:22
Ayat Berikutnya
2 Tawarikh 29:24 »

2 Tawarikh 29:23 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Imamat 4:15 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 4:15 (IDN) »
Maka oleh segala tua-tua sidang itu hendaklah ditumpangkan tangannya pada kepala lembu muda itu di hadapan hadirat Tuhan, dan disembelihkannya lembu muda itu di hadapan hadirat Tuhan.

Imamat 1:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 1:4 (IDN) »
Maka hendaklah ditumpangkannya tangannya kepada kepala korban bakaran itu, supaya ia itu mengadakan keridlaan baginya akan beroleh ampun.

Imamat 4:24 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 4:24 (IDN) »
Dan hendaklah ditumpangkannya tangannya pada kepala kambing jantan itu, lalu disembelihkannya pada tempat penyembelihan korban bakaran di hadapan hadirat Tuhan, ia itulah korban karena dosanya.

2 Tawarikh 29:23 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 29:23

Makna Umum: Dalam 2 Tawarikh 29:23, kita melihat momen penting ketika rakyat Israel berkumpul untuk mengakui dosa mereka dan mengembalikan hubungan mereka dengan Tuhan. Ayat ini menggambarkan tindakan penyucian dan pengorbanan yang dilakukan oleh raja Hizkia untuk mengadakan pemulihan ibadah di bait suci.

Interpretasi dari Komentar Alkitab:

Matthew Henry: Menurut Matthew Henry, ayat ini menunjukkan pentingnya pengakuan dan pengembalian kepada Tuhan. Hizkia memimpin umatnya untuk menyerahkan korban kepada Tuhan, yang menjadi simbol dari penyerahan diri mereka. Ini menggarisbawahi bahwa Tuhan menginginkan percakapan dan persekutuan dengan umat-Nya.

Albert Barnes: Albert Barnes menekankan bahwa pengorbanan yang dilakukan di bait suci merupakan tindakan yang penting untuk memperbaharui perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Dia menyatakan bahwa pengorbanan ini bukan sekadar ritual, tetapi merupakan langkah mendalam bagi umat untuk datang kembali kepada Tuhan dengan hati yang tulus.

Adam Clarke: Adam Clarke menambahkan bahwa tindakan pengorbanan membawa makna teologis yang dalam. Dia percaya bahwa pengorbanan ini adalah sebagai lambang dari pengorbanan Kristus, yang akan datang menyelamatkan umat-Nya. Ini memberi kita pemahaman tentang bagaimana pengorbanan dalam Perjanjian Lama mengarah kepada pemenuhan yang sempurna di dalam Perjanjian Baru.

Analisis Tematik:

Ayat ini dapat dilihat dalam konteks tema besar pemulihan dan penyembuhan spiritual dalam Alkitab. Ini berbicara tentang:

  • Pentingnya Pengakuan Dosa: Mengakui kesalahan kita sebagai langkah pertama untuk diampuni.
  • Peran Pemimpin Rohani: Seperti Hizkia, pemimpin kita memiliki tanggung jawab untuk memimpin umat dalam kebenaran.
  • Makna Pengorbanan: Di bawah hukum Musa, pengorbanan memiliki peran sentral dalam mendekatkan umat kepada Tuhan.

Referensi Silang Ayat:

Beberapa ayat lain dalam Alkitab yang berkaitan dengan 2 Tawarikh 29:23 antara lain:

  • Imamat 4:27-31: Menunjukkan pentingnya pengorbanan sebagai pengakuan dosa.
  • Yesaya 53:5: Menghubungkan pengorbanan dengan penebusan dan kesembuhan.
  • 2 Tawarikh 30:27: Menegaskan kembali tentang persekutuan umat dalam ibadah.
  • 1 Petrus 2:5: Menjelaskan orang percaya sebagai batu-batu hidup dalam bait Allah.
  • Matius 26:28: Kristus menggenapi makna pengorbanan dalam Perjamuan Terakhir.
  • Roma 12:1: Mengajak umat untuk mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup.
  • Ibrani 9:22: Menekankan pentingnya darah dalam pengampunan dosa.

Kesimpulan:

Dalam mempelajari makna ayat Alkitab, kita diingatkan bahwa setiap pengorbanan dan tindakan ibadah memiliki tujuan untuk mendekatkan kita kepada Tuhan. Pentingnya pengakuan dan perbaikan hubungan dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam 2 Tawarikh 29:23, memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita juga seharusnya mendekati Allah dengan hati yang penuh kesadaran akan kekurangan kita.

Dengan menggunakan alat perbandingan Alkitab, kita dapat mengeksplorasi lebih banyak konteks dan tema yang ada dalam teks-teks lain serta memperdalam pemahaman kita tentang Alkitab secara keseluruhan. Ini menjadi dasar penting dalam studi mendalam mengenai perikop Alkitab yang berhubungan, dan memberikan cara-cara untuk berinteraksi lebih holistik dengan Pengajaran Kitab Suci.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab