2 Raja-raja 25:23 Arti Ayat Alkitab

Bermula, setelah kedengaranlah kabar kepada segala penghulu tentara serta dengan segala laskarnya, mengatakan Gedalya sudah diangkat oleh raja Babil menjadi penghulu, maka datanglah mereka itu ke Mizpa menghadap Gedalya, yaitu Ismail bin Netanya dan Yohanan bin Kareah dan Seraya bin Tanhumit, orang Netofati, dan Yaazanya bin Maakhati serta dengan segala rakyatnya.

Ayat Sebelumnya
« 2 Raja-raja 25:22
Ayat Berikutnya
2 Raja-raja 25:24 »

2 Raja-raja 25:23 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Yeremia 40:7 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 40:7 (IDN) »
Bermula, serta kedengaranlah kabar kepada segala penglima perang yang di padang, dan kepada segala laskarnyapun, mengatakan raja Babil sudah mengangkat Gedalya bin Ahikam akan pemerintah negeri dan diamanatkannya kepadanya segala orang laki-laki dan perempuan dan anak-anak dan segala orang hina dina mereka itu sekalian yang tiada dipindahkan ke Babil dengan tertawan,

Yosua 18:26 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yosua 18:26 (IDN) »
dan Mizpa dan Khefira dan Moza,

Yeremia 40:11 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 40:11 (IDN) »
Hata, apabila kedengaranlah kabar kepada segala orang Yahudi yang di tanah Moab dan di antara bani Ammon dan di Edom dan di dalam segala negeri yang lain itu, mengatakan raja Babil sudah meninggalkan lagi beberapa orang di tanah Yehuda dan diangkatnya Gedalya bin Ahikam bin Safan akan pemerintah atas mereka itu,

2 Raja-raja 25:23 Komentar Ayat Alkitab

Makna dan Penafsiran Ayat Alkitab: 2 Raja-Raja 25:23

Ayat 2 Raja-Raja 25:23 berbunyi: "Tetapi juru perang telah datang kepada orang-orang yang tinggal di tanah Yehuda dan telah mengumpulkan orang-orang yang masih hidup di kota itu." Ini menunjukkan keadaan yang sangat menyedihkan setelah jatuhnya Yerusalem, ketika sisa-sisa umat Tuhan berusaha bertahan di tengah kehancuran. Mari kita memahami makna dari ayat ini dengan menggabungkan perspektif dari beberapa komentar Alkitab yang ada di domain publik.

Penjelasan Umum

Ayat ini menggambarkan situasi pasca-pengungsian dan kehancuran yang dialami oleh bangsa Yehuda. Mengingat konteks historis, ketika Nebukadnezar menyerang Yerusalem, banyak orang dibawa ke pembuangan, sementara yang tersisa menderita di bawah kekuasaan asing. Penjelasan ini banyak dibahas dalam berbagai komentari Alkitab, terutama oleh Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.

Insight dari Komentator

  • Matthew Henry:

    Henry menyoroti bahwa kehadiran juru perang tersebut menunjukkan bahwa masih ada harapan di tengah kegelapan. Meskipun banyak yang telah jatuh dalam tulang-belulang ketidakberdayaan, sisa-sisa umat Allah diharapkan dapat dipulihkan. Dia mengingatkan kita bahwa di tengah-tengah penindasan selalu ada janji pemulihan.

  • Albert Barnes:

    Barnes mencatat pentingnya orang yang tinggal di tanah Yehuda sebagai representasi dari kesetiaan dan harapan. Mereka yang tetap tinggal menunjukkan ketahanan dalam iman meskipun menghadapi kesedihan dan tantangan besar. Barnes juga menghubungkan ini dengan nubuat yang mengharuskan adanya pemulihan bagi umat Allah.

  • Adam Clarke:

    Clarke berfokus pada gambaran sosial dan psikologis dari situasi orang-orang yang tersisa. Dia mengemukakan bahwa kehadiran orang-orang perang di tanah Yehuda mengindikasikan tidak hanya kekuatan fisik tetapi juga pertempuran spiritual. Clarke menunjukkan bahwa ketidakadilan ini merupakan hasil dari pelanggaran kepada Tuhan, dan sekarang umat ini harus menghadapi konsekuensinya.

Koneksi dan Referensi Ayat Alkitab

Ayat ini terhubung dengan beberapa tema besar di dalam Alkitab dan memiliki referensi silang yang signifikan. Berikut adalah beberapa ayat yang berhubungan dengan 2 Raja-Raja 25:23:

  • Yeremia 39:9 - Menggambarkan pengungsian orang-orang yang tersisa setelah kehancuran Yerusalem.
  • Yeremia 52:15 - Menyebutkan orang-orang yang tidak dibawa ke pembuangan tetapi tetap berada di Tanah Yehuda.
  • Hagai 1:1 - Menceritakan pemulihan yang dimulai setelah masa pembuangan.
  • Yesaya 40:1-2 - Janji penghiburan untuk umat Allah yang terdampak dengan berdoa setelah masa kesusahan.
  • Yezeikel 33:24-27 - Menyoroti harapan bagi sisa-sisa umat yang hidup dalam ketidakstabilan.
  • Nehemia 1:3 - Menggarisbawahi kesedihan mereka yang mendengar berita tentang Yerusalem.
  • Yesaya 61:1 - Pengumuman untuk membebaskan hamba-hamba Tuhan yang terkurung.

Fokus pada Penafsiran Tematis

Pemahaman tentang 2 Raja-Raja 25:23 membuka dialog inter-biblika yang sangat penting. Ini menjadi titik awal untuk membahas berbagai tema seperti pemulihan, keputusasaan, dan ketahanan iman. Penafsir dapat menunjukkan bagaimana Allah menjaga umat-Nya bahkan dalam situasi paling sulit.

Kita bisa menggunakan alat silang referensi Alkitab untuk menjelajahi tema-tema ini lebih dalam, mengidentifikasi hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serta menemukan cara bagaimana semua ini berkaitan dengan ajaran Kristus yang membawa harapan dan pemulihan bagi semua orang.

Kesimpulan

Ayat 2 Raja-Raja 25:23 tidak hanya mencerminkan aspek sejarah dari kehidupan umat Israel tetapi juga menggambarkan tema spiritual yang berkelanjutan tentang keharusan percaya di tengah kesedihan. Penjelasan yang ditawarkan oleh para komentator membantu kita dalam mengeksplorasi makna mendalam dari ayat ini, serta melihat bagaimana itu berfungsi dalam konteks keseluruhan dari narasi Alkitab.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab