2 Samuel 19:10 Arti Ayat Alkitab

maka adapun Absalom, yang telah kita siram akan raja atas kita, ia itu sudah mati dalam perang; sekarang mengapa maka kamu lagi diam dari pada mempersilakan baginda kembali?

Ayat Sebelumnya
« 2 Samuel 19:9
Ayat Berikutnya
2 Samuel 19:11 »

2 Samuel 19:10 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Hakim-hakim 18:9 IDN Gambar Ayat Alkitab
Hakim-hakim 18:9 (IDN) »
Maka sahutnya: Marilah kamu, biarlah kita berangkat ke sana, karena kami telah melihat tanah itu, bahwa sesungguhnya amat baik adanya. Masalah kamu lagi duduk di sini dengan diam-diam; jangan kiranya kamu malas pergi ke sana mengambil tanah itu akan milikmu pusaka.

2 Samuel 15:12 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Samuel 15:12 (IDN) »
Maka sudah disuruh Absalom panggil Akhitofel, orang Giloni, menteri Daud, datang dari Gilo, negerinya, sementara ia menyembelihkan korban. Maka mufakat itu makin ramai, karena orang yang mengikut Absalom itu makin bertambah-tambah banyaknya.

2 Samuel 18:14 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Samuel 18:14 (IDN) »
Lalu kata Yoab: Bahwa aku tiada mau berleka dengan dikau di sini. Maka diambilnya akan lembing tiada batang pada tangannya, lalu ditikamnya terus ke dalam jantung hati Absalom, sedang ia lagi dengan hidupnya di tengah-tengah pohon jati itu.

Hosea 8:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
Hosea 8:4 (IDN) »
Mereka itu sudah mengangkat raja, tetapi tiada dengan Aku; mereka itu sudah mengangkat penghulu, tetapi tiada dengan setahu Aku; dari pada emas peraknya telah diperbuatnya berhala akan dirinya yang patut ditumpas.

2 Samuel 19:10 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab 2 Samuel 19:10

Konteks dan Latar Belakang: Dalam 2 Samuel 19:10, kita menemukan momen krisis di mana raja Daud menghadapi pemberontakan dan konflik setelah kematian putranya, Absalom. Ayat ini menggambarkan kebingungan dan kesedihan di antara pengikut Daud, yang merasa kehilangan arah tanpa pemimpin mereka.

Makna dan Interpretasi Ayat:

Para komentator seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke memberikan pandangan yang mendalam tentang makna di balik ayat ini:

  • Matthew Henry: Ia menyoroti bahwa ketidakpastian yang dirasakan oleh rakyat mencerminkan betapa pentingnya kepemimpinan yang stabil dalam masyarakat. Dalam situasi sulit, mereka merindukan kehadiran Daud sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil.
  • Albert Barnes: Ia menekankan bahwa pengikut Daud terjebak antara kesetiaan mereka kepada raja dan ketidakpastian masa depan. Hal ini menunjukkan bagaimana kesetiaan dapat diuji dalam waktu krisis.
  • Adam Clarke: Dalam pandangannya, Clarke menyoroti nuansa emosional dari karakter Daud, dengan menekankan bagaimana kesedihan dan kehilangan dapat memengaruhi keputusan politik. Sikap rakyat mencerminkan kekecewaan dan keinginan untuk kembali kepada stabilitas.

Perspektif Tematik:

Ayat ini berkaitan dengan tema yang lebih luas tentang kekuasaan, kepemimpinan, dan kesetiaan. Kesedihan yang dialami oleh rakyat menggambarkan kebutuhan akan pemimpin yang kuat, yang sering kali dirindukan oleh bangsa di masa kesulitan.

Referensi Silang Ayat Alkitab:

Beberapa ayat yang berkaitan dengan 2 Samuel 19:10 dan menyoroti tema terkait kepemimpinan dan kesetiaan meliputi:

  • 1 Samuel 15:30 - Menunjukkan konsekuensi dari ketidaktaatan kepada Tuhan dalam kepemimpinan.
  • 2 Samuel 15:13 - Menggambarkan pemberontakan Absalom dan bagaimana rakyat beralih dari Daud.
  • 1 Raja-Raja 1:7 - Menggambarkan konflik internal dalam kerajaan yang memperlihatkan tantangan dalam kepemimpinan.
  • Ezra 10:1 - Menyatu secara emosional dengan komunitas ketika ada krisis identitas.
  • Yesaya 40:11 - Menyampaikan harapan bahwa Tuhan akan memimpin umat-Nya dengan lembut.
  • Mazmur 78:72 - Menunjukkan bahwa pemimpin sejati harus menggembalakan umatnya dengan integritas hati.
  • Amsal 29:2 - Ketika orang benar memerintah, umat bersukacita; tetapi ketika orang fasik berkuasa, banyak yang mengeluh.

Kesimpulan:

2 Samuel 19:10 menyoroti tantangan yang dihadapi oleh rakyat ketika pemimpin mereka tidak ada. Melalui pandangan dari berbagai komentator, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai kesetiaan, kepemimpinan, dan bagaimana krisis dapat menguji iman dan kesetiaan kita. Pemahaman menyeluruh tentang ayat ini mengajak kita untuk mengevaluasi hubungan kita dengan pemimpin kita, baik dalam konteks spiritual maupun sosial.

Panduan Referensi Alkitab:

Bagi mereka yang ingin mendalami lebih lanjut, menggunakan alat seperti konsensus Alkitab, panduan referensi silang Alkitab, dan metode studi referensi silang dapat membantu dalam memahami hubungan antara ayat-ayat dan tema-tema Alkitab secara lebih mendalam.

Kata Kunci SEO:

Berikut adalah beberapa kata kunci yang bermanfaat dalam pencarian ayat Alkitab:

  • Bible verse meanings: Makna ayat Alkitab
  • Bible verse interpretations: Interpretasi ayat Alkitab
  • Bible verse understanding: Pemahaman ayat Alkitab
  • Bible verse explanations: Penjelasan ayat Alkitab
  • Bible verse commentary: Komentar ayat Alkitab
  • Bible verse cross-references: Referensi silang ayat Alkitab
  • Internal dialogues in Biblical scripture: Dialog internal dalam teks Alkitab

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab