2 Samuel 19:23 Arti Ayat Alkitab

Maka titah baginda kepada Simai: Tiada engkau akan mati dibunuh. Maka bersumpahlah baginda kepadanya.

Ayat Sebelumnya
« 2 Samuel 19:22
Ayat Berikutnya
2 Samuel 19:24 »

2 Samuel 19:23 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

1 Raja-raja 2:46 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 2:46 (IDN) »
Maka disuruh baginda akan Benaya bin Yoyada, lalu keluarlah ia, diterpanya akan Simai sehingga matilah ia. Maka demikianlah peri diteguhkan kerajaan itu oleh tangan baginda raja Sulaiman.

1 Raja-raja 2:8 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 2:8 (IDN) »
Maka sesungguhnya sertamu adalah lagi Simai bin Gera, orang Benyamin dari Bahurim, yang sudah mengutuki aku dengan kutuk kepahitan pada masa pergiku ke Mahanayim, tetapi kemudian datanglah ia mengelu-elukan aku ke tepi Yarden, maka bersumpahlah aku kepadanya bahwa tiada aku akan membunuh dia dengan pedang.

1 Raja-raja 2:37 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 2:37 (IDN) »
Karena akan jadi kelak pada hari engkau keluar dari situ dan menyeberang sungai Kideron, ketahuilah olehmu, bahwa sesungguhnya engkau akan mati dibunuh dan darahmupun akan tertanggung di atas kepalamu sendiri.

1 Samuel 30:15 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Samuel 30:15 (IDN) »
Maka kata Daud kepadanya: Dapatkah engkau menghantar akan kami turun kepada pasukan itu? Maka sahutnya: Jikalau tuan bersumpah pada sahaya demi Allah, bahwa tuan tiada akan membunuh sahaya dan tiada juga tuan menyerahkan sahaya kelak kepada tangan tuan sahaya, maka boleh sahaya menghantar akan tuan kepada pasukan itu.

1 Samuel 28:10 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Samuel 28:10 (IDN) »
Maka bersumpahlah Saul kepadanya demi Tuhan, katanya: Demi Tuhan yang hidup, sekali-kali tiada engkau akan mendapat susah oleh sebab perkara ini!

Ibrani 6:16 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ibrani 6:16 (IDN) »
Karena manusia bersumpah demi yang terlebih besar daripada dirinya, dan sumpah itulah menyungguhkan perkaranya, sehingga menyudahkan segala perbantahannya.

2 Samuel 19:23 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab 2 Samuel 19:23

Ayat: "Dan dia berkata kepada Shimei: 'Engkau tidak akan mati.' Dan Raja bersumpah kepadanya."

Ayat ini melanjutkan cerita setelah kembalinya Raja Daud ke Yerusalem setelah pelariannya. Shimei, yang pernah mengutuk Daud saat ia melarikan diri, datang untuk meminta ampun. Dalam konteks ini, kita bisa memahami pentingnya pengampunan dan pemulihan dalam hubungan manusia.

Analisis Ayat dan Penjelasan

Beberapa komentator Alkitab menekankan pada tema pengampunan dalam ayat ini:

  • Matthew Henry: Menyoroti bahwa tindakan Daud menggambarkan sifat pengasih Tuhan. Meskipun Shimei sebelumnya berbuat salah, Daud memilih untuk memaafkan dan tidak menghukum Shimei, menunjukkan sikap pemaaf yang seharusnya dimiliki oleh setiap umat Tuhan.
  • Albert Barnes: Menguraikan bahwa sumpah Daud bukan hanya sekadar jaminan, tetapi juga langkah untuk mengembalikan kedamaian dan stabilitas dalam kerajaan. Ini menunjukkan betapa pentingnya rekonsiliasi di antara rakyat dan pemimpinnya setelah masa konflik.
  • Adam Clarke: Menambahkan bahwa kesempatan untuk mengampuni adalah bagian dari pertumbuhan spiritual. Shimei, yang sebelumnya bersikap negatif, kembali kepada Daud dengan rendah hati, menandakan pentingnya pertobatan dan bagaimana orang harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Hubungan Tematik dengan Ayat Lain

Saat kita menjelajahi hubungan antara 2 Samuel 19:23 dan ayat lainnya, kita dapat menemukan berbagai tema seperti pengampunan, rekonsiliasi, dan sifat Tuhan yang pengasih. Berikut adalah beberapa referensi silang Alkitab yang relevan:

  • Yehezkiel 18:32 - Menggambarkan keinginan Tuhan untuk mengasihi dan memaafkan orang yang bertobat.
  • Matius 6:14-15 - Menyatakan pentingnya mengampuni orang lain untuk mendapatkan pengampunan dari Bapa.
  • Kolose 3:13 - Menggambarkan pentingnya saling mengampuni.
  • 1 Petrus 3:9 - Mengingatkan kita untuk tidak membalas keburukan dengan keburukan, melainkan memberikan berkat.
  • Galatia 6:1 - Mengajak kita untuk memperbaiki satu sama lain dengan lembut ketika ada yang tersesat.
  • Lukas 23:34 - Misalnya, bahkan saat disalibkan, Yesus meminta pengampunan untuk para pelaku-Nya.
  • 2 Korintus 5:18 - Menggambarkan rekonsiliasi yang berasal dari Tuhan.

Pemahaman Lebih Dalam Tentang Pengampunan

Pentingnya pengampunan dan rekonsiliasi telah menjadi tema sentral dalam ajaran Kristiani. Dalam 2 Samuel 19:23, tindakan Daud mencerminkan karakter Tuhan yang mengasihi yang selalu siap untuk memaafkan. Ketika kita berlajar dari ayat ini, kita bisa mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang:

  • Kekuatan Pengampunan: Pengampunan tidak hanya membebaskan orang lain, tetapi juga diri kita sendiri dari beban amarah dan dendam.
  • Kesempatan Kedua: Tema ini mengajarkan bahwa setiap orang bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan mereka.
  • Seruan untuk Rendah Hati: Shimei datang dengan sikap mengakui kesalahan; demikian juga, kita dipanggil untuk rendah hati dalam meminta dan memberi pengampunan.

Pentingnya Studi Alkitab yang Komprehensif

Melalui pendekatan komparatif terhadap ayat-ayat lain dan menggunakan alat referensi silang Alkitab, kita bisa memperdalam pemahaman kita tentang tema pengampunan. Memanfaatkan panduan referensi Alkitab membantu dalam:

  • Menghubungkan tema-tema yang muncul dalam berbagai konteks dalam Alkitab.
  • Menemukan ayat-ayat yang saling berkaitan untuk memberi pemahaman yang lebih luas.
  • Menyiapkan materi untuk khotbah atau studi kelompok dengan penekanan pada tema yang saling berhubungan.

Kesimpulan

2 Samuel 19:23 menampilkan pengampunan sebagai kunci untuk pemulihan dan rekonsiliasi dalam hubungan. Dengan memahami makna ayat ini melalui berbagai komentar dan referensi silang, kita dapat menemukan kekayaan spiritual yang mendalam yang diajarkan dalam Alkitab. Ini bukan hanya tentang mengampuni orang lain, tetapi juga tentang memahami sifat pengasih Tuhan dan bagaimana kita seharusnya mencerminkan sifat itu dalam hidup kita sendiri.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab