Kisah Para Rasul 7:19 Arti Ayat Alkitab

Maka raja itu memperdayakan bangsa kita dan menganiayakan nenek moyang kita, sehingga dipaksanya membuangkan kanak-kanaknya supaya jangan hidup.

Kisah Para Rasul 7:19 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Mazmur 105:25 IDN Gambar Ayat Alkitab
Mazmur 105:25 (IDN) »
yang hatinya telah dibalikkan-Nya, sehingga mereka itu benci akan umat-Nya serta memperdayakan hamba-hamba-Nya.

Keluaran 1:9 IDN Gambar Ayat Alkitab
Keluaran 1:9 (IDN) »
Maka titahnya kepada rakyatnya: Bahwa sesungguhnya bangsa bani Israel itu menjadi banyak dan lebih kuasa dari pada kita.

Mazmur 83:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
Mazmur 83:4 (IDN) »
(83-5) Maka kata mereka itu: Marilah kita binasakan dia, supaya janganlah lagi ia suatu bangsa, dan supaya jangan ada lagi peringatan akan nama Israel itu.

Mazmur 129:1 IDN Gambar Ayat Alkitab
Mazmur 129:1 (IDN) »
Nyanyian Hamaalot. -- Bahwa dari pada masa mudaku kerap kali akan disesakkan orang; demikian biarlah kata Israel sekarang.

Wahyu 12:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
Wahyu 12:4 (IDN) »
dan ekornya menyeret sepertiga daripada segala bintang di langit, lalu dicampakkannya ke bumi. Maka berdirilah naga itu di hadapan perempuan yang sedang hendak beranak itu, supaya apabila ia sudah beranak, naga itu dapat melulur anaknya itu.

Kisah Para Rasul 7:19 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: Kisah Para Rasul 7:19

Kisah Para Rasul 7:19 mencatat bahwa "Dia" (pada konteks ini merujuk kepada raja Mesir) menipu bangsanya dan menyiksa mereka, yang menunjukkan ketidakadilan dan penindasan terhadap orang-orang Israel. Dalam penafsiran ini, kita melihat lebih dalam tentang konteks sejarah dan spiritual yang melatarbelakangi peristiwa tersebut. Mari kita telusuri makna dari ayat ini dengan mengacu pada beberapa komentari Alkitab dengan alat dan metode perbandingan ayat yang lain.

Makna dan Interpretasi Ayat

  • Penindasan dan Ketidakadilan

    Sejarah bangsa Israel di Mesir menggambarkan penindasan yang brutal. Seperti yang dijelaskan oleh Matthew Henry, penindasan ini merupakan gambaran dari bagaimana kekuasaan yang salah dapat menindas yang lemah. Penindasan ini memberi jalan bagi pembebasan yang akan datang yang dipimpin oleh Musa, yang merupakan contoh penting tentang bagaimana Tuhan menanggapi keadilan dan penindasan.

  • Rencana Ilahi

    Albert Barnes menunjukkan bahwa meskipun terdapat penindasan, Tuhan memiliki rencana untuk menebus umat-Nya. Dalam konteks yang lebih besar, ini menyoroti tema keselamatan dan penebusan yang menjadi benang merah dalam Alkitab, dan bagaimana setiap penindasan pada akhirnya akan ditangani oleh Tuhan.

  • Perbandingan dengan Kisah Lain

    Dalam penjelasan Adam Clarke, dia menarik perbandingan antara penindasan yang dialami oleh orang Israel dan ketidakadilan lain yang diceritakan dalam Kitab Suci, menunjukkan pola yang sering terjadi ketika umat Tuhan mengalami penganiayaan. Hal ini mendorong kita untuk lebih memahami mekanisme penindasan dalam konteks Alkitabiah dan hubungannya dengan pembebasan.

Koneksi dengan Ayat Alkitab Lain

Ayat ini terhubung dengan beberapa ayat Alkitab lainnya yang menggambarkan tema penindasan dan pembebasan. Beberapa referensi silang yang relevan termasuk:

  • Keluaran 1:13-14 – Menggambarkan penindasan yang dialami oleh orang Israel di Mesir.
  • Keluaran 3:7-10 – Tuhan mendengar jeritan umat-Nya dan mempersiapkan pembebasan melalui Musa.
  • Keluaran 14:10-14 – Penyebutan pembebasan dan cara Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan.
  • Ulangan 26:6-8 – Menyatakan bagaimana Tuhan membebaskan Israel dari Mesir dengan kuatnya tangan-Nya.
  • Yesaya 61:1-3 – Melukiskan misi pembebasan dan pengobatan yang diutus oleh Tuhan.
  • Lukas 4:18 – Misi Yesus untuk membebaskan yang tertindas.
  • Ibrani 11:24-26 – Menyatakan keberanian Musa dalam memilih untuk menderita bersama umatnya.

Kesimpulan

Melalui Kisah Para Rasul 7:19, kita dapat melihat betapa pentingnya pemahaman tentang penindasan dan pembebasan dalam konteks iman. Kejadian yang dilukiskan dalam ayat ini tidak hanya berfungsi sebagai pengingat akan peristiwa masa lalu, tetapi juga sebagai penguatan untuk saat-saat sekarang bagi mereka yang merasa tertindas. Dengan menggunakan berbagai alat penafsir dan perbandingan ayat, kita dapat lebih mendalami makna dan aplikasi dari tulisan suci ini.

Alat dan Metode untuk Memahami Ayat Alkitab

Untuk memahami makna ayat Alkitab, beberapa metode yang bisa digunakan adalah:

  • Alat Referensi Alkitab – Penggunaan konsorsium dan referensi silang untuk menggali lebih dalam tema yang ada.
  • Studi Perbandingan – Membandingkan bagian Alkitab yang berbeda yang berbicara tentang tema serupa.
  • Penelitian Historis – Meneliti konteks sejarah dan budaya yang melatarbelakangi ayat tersebut.
  • Praktik Devosional – Mengaplikasikan ayat dalam kehidupan sehari-hari untuk pertumbuhan iman.

Kesadaran Terhadap Penindasan dalam Kehidupan Kita

Dalam konteks modern, penindasan dapat muncul dalam banyak bentuk. Mengingat Kisah Para Rasul 7:19 dapat menjadi pengingat bahwa Tuhan peduli terhadap keadilan dan siap membela mereka yang ditindas. Dengan memahami dan menghubungkan ayat-ayat dalam Alkitab, kita bisa menjadi lebih peka terhadap situasi ini dan berusaha menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab