Kisah Para Rasul 7:6 Arti Ayat Alkitab

Maka firman Allah demikian: Bahwa benihnya akan menumpang di dalam negeri asing, lalu diperhambakan dan dianiayakan empat ratus tahun lamanya.

Ayat Sebelumnya
« Kisah Para Rasul 7:5
Ayat Berikutnya
Kisah Para Rasul 7:7 »

Kisah Para Rasul 7:6 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Kejadian 15:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 15:13 (IDN) »
Maka firman Tuhan kepada Abram: Ketahuilah olehmu dengan ketentuannya, bahwa anak cucumu itu akan jadi orang dagang dalam negeri yang bukan mereka itu punya, dan mereka itu akan diperhambakan oleh orang isi negeri itu dan dianiayai empat ratus tahun lamanya;

Kejadian 15:16 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 15:16 (IDN) »
Maka anak buahmu gilir yang keempat itu akan datang kembali ke mari, karena sekarang kejahatan orang Amori itu belum cukup adanya.

Keluaran 12:40 IDN Gambar Ayat Alkitab
Keluaran 12:40 (IDN) »
Adapun lamanya bani Israel sudah duduk dalam negeri Mesir, ia itu empat ratus tiga puluh tahun.

Galatia 3:17 IDN Gambar Ayat Alkitab
Galatia 3:17 (IDN) »
Maka inilah kukatakan: Bahwa perjanjian, yang dahulu disahkan oleh Allah itu, tiada dapat dibatalkan oleh syariat Taurat, yang sudah terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga perjanjian itu ditiadakan.

Kisah Para Rasul 7:6 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: Kisah Para Rasul 7:6

Pada ayat Kisah Para Rasul 7:6, kita menemukan sebuah pernyataan penting mengenai penggenapan janji Tuhan kepada Abraham. Ayat tersebut berbunyi:

"Dan Allah berkata: 'Keturunanmu akan menjadi asing di negeri yang bukan miliknya; dan mereka akan diperbudak dan dianiaya selama empat ratus tahun.'"

Interpretasi Ayat

Dalam penjelasan yang lebih dalam, kita dapat melihat dari berbagai komentar yang memberikan wawasan tentang ayat ini:

  • Matthew Henry: Menurutnya, Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan sudah mengaruniakan kepada Abraham sebuah penglihatan tentang masa depan keturunannya. Penganiayaan dan perbudakan yang akan dialami oleh orang Israel di Mesir adalah bagian dari rencana ilahi yang lebih besar untuk memperlihatkan kuasa-Nya dan akhirnya membebaskan mereka.
  • Albert Barnes: Barnes mencatat bahwa pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun mereka akan menghadapi penderitaan dan kesulitan, ada janji pemulihan dan pembebasan yang pasti. Ini menjadi contoh dari banyak janji yang berfokus pada kesetiaan Allah terhadap umat-Nya.
  • Adam Clarke: Clarke menggarisbawahi bahwa penganiayaan selama 400 tahun juga merupakan penegasan dari ujian iman yang akan dilalui oleh keturunan Abraham, mempersiapkan mereka untuk peran yang lebih besar sebagai bangsa pilihan Allah.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Dari Kisah Para Rasul 7:6, kita dapat menghubungkan tema ini dengan beberapa ayat lain dalam Alkitab yang menyoroti hubungan antara penderitaan dan pemulihan.

  • Kejadian 15:13-14: "Maka firman Tuhan kepada Abraham: 'Ketahuilah dengan pasti, bahwa keturunanmu akan tinggal sebagai orang asing di negeri yang bukan miliknya...'”
  • Keluaran 3:7-10: Di sini, Tuhan berjanji untuk mendengar jeritan umat-Nya yang teraniaya dan mengutus Musa untuk membebaskan mereka.
  • Keluaran 12:40-41: Menyatakan bahwa genapnya waktu penganiayaan di Mesir adalah saat Tuhan membebaskan umat-Nya.
  • Ulangan 26:5-8: Mengenang perjalanan dari perbudakan menuju pembebasan dan janji yang akan digenapi.
  • Yesaya 43:1-2: Menyampaikan janji perlindungan Allah terhadap umat-Nya saat mereka melalui masa kesulitan.
  • Roma 8:18: "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."
  • 2 Korintus 4:17: Penderitaan ringan sementara kita akan memperoleh kemuliaan yang abadi.
  • Wahyu 21:4: Menggambarkan janji akhir, di mana tidak akan ada lagi air mata atau penderitaan bagi umat Allah.

Kesimpulan

Melalui ayat Kisah Para Rasul 7:6 dan penjelasan yang telah diberikan, kita memahami bahwa Allah mampu membawa umat-Nya melalui masa-masa sulit demi rencana-Nya yang lebih besar. Ini menekankan betapa pentingnya untuk percaya dan berharap pada janji-janji-Nya, terutama dalam saat-saat kesukaran. Penderitaan yang dialami bisa menjadi bagian dari pengujian iman, tetapi janji pembebasan akan terwujud bagi mereka yang setia.

Alat untuk Melakukan Rujukan Alkitab

Untuk memahami lebih jauh tentang ayat ini dan melakukan rujukan silang dalam Alkitab, Anda dapat menggunakan:

  • Koncordansi Alkitab
  • Panduan Rujukan Alkitab
  • Metode Studi Rujukan Silang Alkitab
  • Sumber Daya Referensi Alkitab
  • Referensi Rantai Alkitab

Dengan menggunakan rujukan silang ini, kita dapat menggali lebih dalam keterkaitan antara berbagai ayat dalam Alkitab dan memahami tema yang lebih luas dari pengajaran-Nya. Perjalanan untuk memahami Alkitab lebih lanjut akan memberi kita wawasan tentang bagaimana Yesus Kristus menjadi pusat dari setiap kisah yang ditulis dalam kitab-kitab suci.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab