Penjelasan Ayat Alkitab: Lukas 17:25
Ayat ini berbunyi: "Tetapi dahulu dia harus menderita banyak hal dan ditolak oleh angkatan ini."
Dalam penjelasan ini, kita akan menyelami makna dari Lukas 17:25 dengan menggunakan komentar dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks dan aplikasi ayat ini.
Makna Umum Lukas 17:25
Bukti dari ayat ini menunjukkan bahwa Yesus memprediksi penderitaan dan penolakan yang akan Dia alami sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. Ini menggambarkan sifat profetik dari pelayanan-Nya dan menggugah perhatian kita mengenai bagaimana penolakan dan penderitaan dapat mendahului kemuliaan.
Pemahaman dari Komentar
-
Matthew Henry:
Matthew Henry menekankan pentingnya penderitaan sebagai bagian dari rencana keselamatan Allah. Dia menyatakan bahwa Yesus perlu mengalami penolakan dari umat-Nya agar dapat membuktikan kuasa-Nya dan kasih-Nya kepada semua manusia.
-
Albert Barnes:
Albert Barnes berkomentar bahwa penolakan terhadap Yesus bukan hanya terjadi pada zaman-Nya, tetapi juga merupakan tema berulang dalam sejarah gereja. Penderitaan Yesus harus dilihat sebagai bagian dari penggenapan nubuat yang menunjukkan bahwa jalan menuju kemuliaan sering kali harus melalui kesusahan.
-
Adam Clarke:
Adam Clarke memperkirakan bahwa penderitaan dan penolakan adalah pengujian bagi iman murid-murid Yesus. Dia juga menyoroti bahwa yesus memperingatkan kita akan kekuatan musuh dalam dunia ini yang tetap menolak dan menentang kebenaran.
Referensi Silang Alkitab Untuk Lukas 17:25
- Matius 16:21: "Sejak saat itu Yesus mulai memberitahukan murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menderita banyak hal." Ini menyiratkan bahwa penderitaan adalah bagian dari rencana Allah.
- Lukas 9:22: "Ia berkata: 'Anak Manusia harus mengalami banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua.'" Menyatu dengan konteks Lukas 17:25.
- Markus 8:31: "Ia mengajarkan mereka bahwa Anak Manusia harus menderita banyak hal, dan ditolak." Ini menunjukkan tema penderitaan yang konsisten.
- Yohanes 1:11: "Ia datang kepada miliknya, tetapi miliknya tidak menerima-Nya." Menekankan penolakan terhadap Yesus.
- Ibrani 5:8: "Sekalipun Ia adalah Anak, Ia belajar taat dari apa yang sudah diderita-Nya." Menggambarkan pentingnya penderitaan dalam kehidupan Yesus.
- Roma 8:17: "Dan jika kita adalah anak-anak, maka kita juga adalah ahli waris: ahli waris Allah dan rekan-rekan ahli waris Kristus, jika kita menderita bersama Dia." Ini mengaitkan penderitaan dengan warisan kekal.
- 2 Korintus 1:5: "Karena sama seperti penderitaan Kristus berlimpah bagi kita, demikian juga penghiburan kita berlimpah oleh Kristus." Menyiratkan bahwa penderitaan mendatangkan penghiburan.
- 1 Petrus 2:21: "Karena Kristus juga menderita untuk kamu, dan meninggalkan teladan bagimu." Menunjukkan bahwa penderitaan Yesus berfungsi sebagai contoh bagi kita.
- Amsal 3:12: "Sebab Tuhanlah yang mendidik siapa yang dikasihi-Nya." Ini menghubungkan penderitaan dengan pendidikan ilahi.
- Wahyu 3:21: "Barangsiapa menang, ia akan Kuhadirkan duduk bersama-Ku di atas takhta-Ku." Ini menunjukkan imbalan kemuliaan setelah menderita.
Kesimpulan
Lukas 17:25 mengingatkan kita bahwa penderitaan dan penolakan adalah bagian integral dari perjalanan iman kita. Dengan melihatnya dalam terang penjelasan dari beberapa komentar Alkitab, kita bisa menemukan harapan dan penghiburan meskipun dalam kesedihan. Seperti yang dinyatakan oleh para komentator, penderitaan Yesus bukan hanya untuk diri-Nya sendiri, tetapi juga untuk memberi kita teladan dan jaminan bahwa melalui penderitaan, kemuliaan akan datang.
Pentingnya Pengetahuan Alkitab dan Alat Referensi
Untuk mendalami lebih dalam kitab Suci dan memahami hubungan antar ayat, sangat penting untuk menggunakan alat referensi Alkitab. Ini termasuk:
- Bible concordance: Alat untuk membantu menemukan kata dan istilah dalam Alkitab.
- Bible cross-reference guide: Membantu mencari hubungan antar ayat yang relevan.
- Cross-reference Bible study: Metode untuk memperdalam pemahaman berbasis hubungan antar teks.
- Tools for Bible cross-referencing: Alat untuk efisiensi dalam studi Alkitab yang dikenakan.
Pemanfaatan Referensi Silang
Ketika kita melihat cara-cara di mana ayat-ayat dalam Alkitab saling terhubung, kita dapat lebih memahami tema-tema kunci dan di mana pengajaran Yesus dan ajaran para rasul bertemu. Ini termasuk:
- Identifying connections between Old and New Testament.
- Detailed cross-reference between Gospels.
- Cross-referencing Psalms with New Testament teachings.
Menjadi Pembelajar Alkitab yang Aktif
Menjadi seorang pelajar Alkitab yang aktif melibatkan pemahaman yang lebih dalam melalui pembacaan kontekstual dan analisis perbandingan antar ayat. Dengan menggunakan referensi silang, kita dapat memperlengkapi diri di dalam iman dan spiritualitas.
Mari kita terus menggali dan memahami Firman Tuhan dengan hati yang terbuka, sehingga kita dapat mengalami transformasi dalam kehidupan kita sehari-hari melalui pemahaman yang lebih dalam tentang Alkitab dan ajaran-ajaran Kristus.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.