Makna dan Penafsiran Amsal 21:18
Amsal 21:18 menyatakan: "Orang fasik menjadi tebusan bagi orang yang benar, dan orang yang tidak setia untuk orang yang jujur." Versi ini memunculkan berbagai perspektif yang dapat kita gali lebih dalam.
Pendahuluan
Pada bagian ini, kita akan mengetengahkan beberapa tafsiran dari para komentator Alkitab tentang Amsal 21:18. Selanjutnya, kita akan membahas keterkaitan ayat ini dengan bagian-bagian lain dalam Alkitab, membantu dalam pemahaman ayat Alkitab, penafsiran ayat Alkitab, dan penjelasan ayat Alkitab.
Penjelasan Ayat
-
Pandangan Matthew Henry:
Matthew Henry menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan bagaimana orang yang fasik dan tidak setia pada akhirnya menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk membebaskan orang benar. Penjahat, meski terlihat kuat, tidak dapat menghalangi rencana Tuhan.
-
Pandangan Albert Barnes:
Albert Barnes menyoroti perintah yang tampak kejam dari Tuhan untuk memakai orang fasik dalam rencana-Nya. Dia menggarisbawahi konteks keadilan ilahi, di mana orang jujur akhirnya akan menang atas tindakan jahat.
-
Pandangan Adam Clarke:
Adam Clarke, di sisi lain, menambahkan bahwa ayat ini dapat dilihat sebagai pengingat bagi kita bahwa meskipun tampak ada ketidakadilan di dunia, Tuhan pada akhirnya akan mengatur setiap hal menuju kebaikan orang-orang yang setia kepada-Nya. Dia membahas cara efektif dalam menjelaskan ayat ini kepada para pembaca dalam konteks yang lebih luas.
Keterkaitan dengan Ayat Lain
Amsal 21:18 memiliki banyak hubungan dengan ayat lain dalam Alkitab. Berikut adalah beberapa ayat yang relevan untuk dipertimbangkan dalam konteks:
- Amsal 11:8: "Orang yang benar diselamatkan dari kesulitan." Ini menunjukkan tema yang sama tentang pembebasan orang yang benar dari orang yang jahat.
- Amsal 22:12: "Tuhan melihat pengetahuan dan menilik kata-kata orang fasik." Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan mengawasi tindakan jahat.
- Yesaya 53:5: "Tetapi ia tertikam karena pelanggaran kita, hancur karena dosa kita." Ayat ini menggambarkan pengorbanan yang membawa kelepasan.
- Mazmur 37:12-13: "Orang fasik merancangkan kematian orang benar. Tetapi Tuhan akan menertawakan mereka." Ini menekankan keadilan Tuhan bagi yang benar.
- Mazmur 34:21: "Kematian orang fasik adalah hal yang buruk." Menyoroti konsekuensi yang mematikan bagi mereka yang tidak setia.
- 1 Petrus 3:12: "Karena mata Tuhan tertuju kepada orang-orang yang benar." Menunjukkan perhatian Tuhan terhadap yang benar dibandingkan yang fasik.
- Roma 8:28: "Segala sesuatu bekerja bersama untuk kebaikan bagi mereka yang mencintai Tuhan." Menjamin bahwa meski terjadi kejahatan, Tuhan tetap mengatur segala sesuatu untuk kebaikan.
Makna Tematik
Kita dapat melihat beberapa tema yang berkaitan dengan Amsal 21:18, seperti:
- Keadilan Tuhan: Ayat ini menyiratkan bahwa Tuhan tidak meninggalkan orang yang benar.
- Pembalasan: Ada konsep bahwa tindakan orang fasik tidak akan terlepas dari konsekuensi.
- Penebusan: Orang fasik bisa menjadi alat untuk kebaikan yang lebih besar, yang juga diungkapkan di tempat lain dalam Alkitab.
Kesimpulan
Amsal 21:18 mengajak kita untuk memahami posisi kita di hadapan Tuhan, serta kekuatan dan kelemahan dua kelompok yang berbeda – orang fasik dan orang yang benar. Melalui penjelasan dan penafsiran ini, kita dapat melihat betapa pentingnya untuk tetap setia dan percaya bahwa Keadilan Tuhan pasti akan tampil pada akhirnya.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.