Pengertian Amsal 21:19
Amsal 21:19 berbunyi, “Lebih baik tinggal di tanah gurun daripada bersama dengan wanita yang suka bertengkar dan memperdebatkan.”
Ayat ini mengandung pelajaran berharga tentang hidup di dalam hubungan dan kebersamaan.
Untuk memahami makna dari ayat ini, kita dapat melihat beberapa komentar dari para ahli Alkitab seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Masing-masing penafsir memberikan pandangan yang menarik mengenai tema ini, terutama mengenai hubungan manusia dan suasana hati.
Makna Dasar
-
Matthew Henry menekankan bahwa hidup dalam permusuhan dan ketidakharmonisan sangat tidak menyenangkan. Dia mencatat bahwa lebih baik hidup sendirian di tempat sepi daripada terjebak dalam hubungan yang beracun.
-
Albert Barnes mencatat bahwa konflik dalam hubungan dapat membuat seseorang merasa tertekan dan menjauh dari kedamaian. Dia menunjukkan bahwa Amsal ini mencerminkan betapa pentingnya mencari harmoni.
-
Adam Clarke menyoroti bahwa ayat ini tidak hanya berlaku untuk wanita, tetapi juga dapat diterapkan pada pria yang memiliki sifat yang sama. Prinsipnya adalah menjaga diri dari ketegangan dan pertikaian.
Penerapan Praktis
Banyak orang yang terjebak dalam hubungan yang merugikan, baik dalam konteks keluarga, pekerjaan, maupun pertemanan.
Amsal ini mengajak kita untuk merenungkan nilai kebersamaan dan menghindari situasi yang berpotensi menyakitkan.
Pentingnya Hubungan yang Sehat
Hubungan yang sehat mendatangkan sukacita dan kedamaian.
Namun, ketika hubungan tersebut dipenuhi dengan pertengkaran, lebih baik untuk menjauh demi kesehatan mental dan emosional.
Hal ini penting dalam pekerjaan, terutama ketika bekerja dengan orang-orang yang memiliki sifat sulit.
Referensi Silang Alkitab
Amsal 21:19 berhubungan dengan beberapa ayat lainnya dalam Kitab Suci, di antaranya:
- Amsal 17:1 - “Lebih baik sepotong roti kering dengan damai, daripada rumah penuh daging dengan pertengkaran.”
- Amsal 20:3 - “Sangat mulia bagi seorang manusia untuk menjauhkan diri dari perselisihan.”
- Amsal 26:21 - “Seperti api membakar, demikianlah mulut orang yang suka bertengkar.”
- Amsal 15:18 - “Orang yang panas hati mengadukan pertengkaran, tetapi orang yang sabar meredakan pertikaian.”
- Amsal 18:19 - “Seorang saudara yang telah terlampau cepat marah lebih sukar dijinakkan daripada sebuah kota yang berkubu.”
- Jakobus 3:16 - “Karena di mana ada iri hati dan tidak puas, di situlah ada kekacauan dan segala perbuatan jahat.”
- Matius 5:9 - “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Kesimpulan
Dalam merenungkan Amsal 21:19, kita dipanggil untuk memilih kebijaksanaan dalam hubungan kita.
Berusaha untuk menghindari konflik yang tidak perlu dan mencari damai seharusnya menjadi komitmen kita.
Memang, memahami makna mendalam dari ayat ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari akan membebaskan kita dari beban emosional dan memberi kita kehidupan yang lebih damai.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.