Pengertian Mazmur 119:108

Mazmur 119:108 adalah sebuah doa yang memohon kepada Tuhan agar Ia menerima pemujaan dan persembahan yang tulus. Ayat ini berbunyi, "Biarlah kiranya perkenan-Mu, ya Tuhan, menerima persembahan dari mulutku, dan ajarkanlah aku hukum-hukum-Mu." Di sini, pemazmur menekankan pentingnya hubungan pribadi dengan Tuhan melalui doa dan pengajaran-Nya.

Makna dalam Konteks

Dalam konteks lebih luas, Mazmur 119 adalah puji-pujian dan refleksi yang mendalam tentang hukum Tuhan, dan bagaimana hukum tersebut berperan dalam kehidupan sehari-hari umat-Nya. Ketaatan terhadap hukum Tuhan diibaratkan sebagai cara untuk mendekatkan diri pada-Nya.

Interpretasi dari Komentator Publik

• Matthew Henry:

  Henry menekankan bahwa di sini pemazmur ingin menegaskan pentingnya otoritas Allah dalam hidupnya. Ia ingin agar persembahan yang diberikan, baik melalui kata-kata maupun tindakan, diterima oleh Tuhan sebagai bentuk hormat, dan mengharapkan bimbingan Ilahi melalui hukum-hukum-Nya.

• Albert Barnes:

  Barnes menyoroti harapan pemazmur agar Allah tidak hanya menerima ucapan syukur dari mulutnya, tetapi juga memberikan pengajaran untuk memahami dan menjalani hukum-Nya. Ini menunjukkan kerinduan untuk melakukan kehendak Tuhan dan mendapatkan bimbingan dalam proses itu.

• Adam Clarke:

  Clarke berfokus pada dimensi spiritual dari permohonan ini. Ia mencatat bahwa kata-kata ini mencakup kesadaran penuh akan ketidakcukupan manusia dan perlunya anugerah ilahi untuk mengerti dan melaksanakan hukum Tuhan.

Koneksi Antar Ayat Alkitab

Ada beberapa ayat lain yang memiliki hubungan atau tema yang sama dengan Mazmur 119:108:

• Mazmur 19:14: "Biarlah kata-kataku dan renungan hatiku berkenan di hadapan-Mu, ya Tuhan, batu karang dan penebusku."
• Pkh 12:13: "Akhir kata yang didengar adalah: Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-Nya."
• 2 Timotius 3:16: "Segala tulisan yang diilhami Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."
• Filipi 4:6-7: "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi dalam segala hal, oleh doa dan permohonan, dengan ucapan syukur, nyatakanlah keinginanmu kepada Allah."
• Yohanes 14:23: "Jawab Yesus, 'Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanku; dan Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.'
• 1 Yohanes 5:14: "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, bahwa Ia akan mengabulkan permohonan kita jika kita meminta sesuatu kepada-Nya sesuai dengan kehendak-Nya."
• Mazmur 119:97: "Betapa aku mencintai hukum-Mu! Semua hari aku merenungkan hukum-Mu."

Mengapa Ini Penting?

Pemahaman tentang Mazmur 119:108 memberi kita wawasan tentang bagaimana seharusnya kita berdoa dan berhubungan dengan Allah. Ini menekankan pentingnya sikap hati yang benar dalam membangun hubungan yang mendalam dengan Tuhan melalui pemahaman akan hukum-Nya. Pemazmur menunjukkan bahwa pengertian tentang hukum Tuhan membawa kekuatan dalam hidupnya, dan demikian pula bagi kita.

Kesimpulan

Melalui ayat ini, kita diajarkan untuk terus menerus mencari perkenanan Allah dalam hidup kita dan untuk terbuka terhadap pengajaran-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa hubungan kita dengan Tuhan merupakan perjalanan yang memerlukan ketekunan, pengertian, dan pengabdian.

Penggunaan Alat Penelusuran Alkitab

Terdapat berbagai alat dan sumber daya yang dapat digunakan untuk menggali lebih dalam makna Alkitab, seperti:

• Alat penelusuran Alkitab untuk menemukan silang referensi.
• Konkordansi Alkitab untuk menemukan hubungan antar ayat.
• Panduan referensi silang Alkitab untuk studi Alkitab yang lebih mendalam.
• Metode studi silang referensi dalam Alkitab untuk mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif.