Psalms 119:31 mengatakan, "Aku tetap dekat dengan kesaksian-mu, ya Tuhan, dan tidak akan merasa malu." Ayat ini mencerminkan komitmen yang kuat dan ketetapan hati penulis untuk tetap setia kepada ajaran Tuhan.

Makna Dasar: Ayat ini mengekspresikan keteguhan hati pemazmur dalam mengikuti firman Tuhan meskipun banyak tantangan yang dihadapi. Ini menyiratkan bahwa pemazmur menemukan kekuatan dan panduan dalam kesaksian Tuhan.

• Kesaksian Tuhan: Mengacu pada pernyataan kebenaran dan tindakan Tuhan yang dapat diandalkan, membantu kita memahami sifat dan kehendak Tuhan.
• Ketidakmaluan: Menunjukkan sikap percaya dan yakin, meskipun ada kritikan atau penentangan dari luar.
• Komitmen: Pemazmur berkomitmen untuk tetap berpegang pada firman Tuhan, apapun keadaannya.

Keterkaitan dengan Komentar Alkitab:

Menurut Matthew Henry, kesaksian Tuhan adalah pemandu yang sangat penting dalam perjalanan iman seseorang. Analisisnya menunjukkan bahwa pemazmur tidak hanya mengikuti hukum Tuhan tetapi juga merasakan kedekatan yang intim dengan-Nya.

Albert Barnes menambahkan bahwa ada kekuatan dalam komitmen untuk mengikuti jejak Tuhan, dan ini dapat memberikan pengharapan dan kekuatan kepada orang-orang yang merasa tertekan atau bingung dalam hidup mereka.

Adam Clarke menunjukkan bahwa pernyataan "tidak akan merasa malu" menggambarkan keyakinan yang teguh, di mana orang percaya dapat merasa aman saat berdiri di atas kebenaran Tuhan.

Kesimpulan: Psalms 119:31 adalah pengingat bagi setiap orang percaya untuk tetap setia pada Firman Tuhan dan mencari kekuatan dari kesaksian-Nya. Dengan mengandalkan kebenaran-Nya, kita dapat menjalani hidup kita tanpa rasa malu, meskipun dalam tantangan yang berat.

Manfaat Pencarian Lintas Buku: Dalam proses ini, menggunakan alat penyebutan dalam Alkitab, seperti konkordansi Alkitab, dapat membantu kita menjelajahi dan memahami hubungan antar ayat, memberi kita wawasan baru dalam belajar.

Penting untuk mengetahui bahwa dalam memahami makna dari ayat-ayat tertentu, kita dapat memperkaya pemahaman kita tentang konteks keseluruhan Alkitab dan bagaimana mereka saling berinteraksi satu sama lain.

Jadi, menggunakan metode mencocokkan dan menghubungkan ayat Alkitab sangatlah berguna. Ini tidak hanya memperdalam pemahaman kita tetapi juga menyediakan jalan bagi pertumbuhan rohani yang lebih besar, serta membantu kita dalam persiapan khotbah dan studi Alkitab.