Pengertian Mazmur 119:21

Dalam Mazmur 119:21, ada penekanan kuat tentang konsekuensi dari kehidupan yang menyimpang dari perintah Tuhan. Ayat ini menyatakan, "Engkau membenci mereka yang tersesat dari peraturan-Mu; sebab itu, kami menanggung kutuk-Mu." Dari ayat ini, kita dapat mengambil makna penting yang ditekankan oleh para komentator Alkitab untuk memahami pesan yang ingin disampaikan.

Makna dan Penjelasan Ayat

• Konteks Historis: Komentar oleh Matthew Henry menjelaskan bahwa Mazmur ini merupakan refleksi dari pengalaman pribadi dan kolektif umat Allah yang berusaha untuk menjauh dari jalan yang salah. Dalam konteks ini, pemazmur menunjukkan ketidakpuasan terhadap orang-orang yang menyimpang dari hukum Tuhan.
• Pentingnya Ketaatan: Albert Barnes menyoroti bahwa tidak ada penyangkalan terhadap ketegasan Tuhan dalam mengekspresikan ketidakpuasan-Nya terhadap mereka yang melanggar perintah-Nya. Ketaatan adalah hal penting; ketika kita melanggar hukum-Nya, kita akan menghadapi konsekuensi.
• Konsistensi dalam Hukum Allah: Adam Clarke menambahkan bahwa hukum Tuhan dipandang sebagai ungkapan dari kodrat-Nya dan merupakan cerminan karakter-Nya. Ketika seseorang menolak hukum ini, mereka tidak hanya menghadapi kutukan, tetapi juga merusak hubungan mereka dengan Tuhan.

Hubungan dengan Ayat Lain

• 1 Yohanes 2:4 - "Siapa yang mengatakan: Aku mengenal Dia, tetapi tidak menuruti perintah-perintah-Nya, ialah seorang pendusta."
• Amsal 13:13 - "Siapa yang menolak firman, itu akan hancur, tetapi siapa yang takut kepada perintah, itu akan dilindungi."
• Ulangan 28:15 - "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak memberi hati kepada semua perintah dan ketetapan yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini, maka semua malapetaka ini akan datang kepadamu dan akan mengejar engkau."
• Roma 6:23 - "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
• Pemazmur 119:118 - "Engkau membenci semua orang yang tersesat dari peraturanku."
• Yakobus 2:10 - "Karena barangsiapa menuruti seluruh hukum, tetapi ters stumble pada satu bagian, ia menjadi bersalah terhadap seluruh hukum."
• Hilangan 5:1 - "Kristus telah memerdekakan kita agar kita benar-benar merdeka; karenanya, berdirilah dengan teguh, dan jangan sekali-kali mau dikenakan kuk perhambaan."
• Matius 7:23 - "Dan pada hari itu banyak orang akan berkata kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan melakukan banyak mujizat demi nama-Mu?
• Filipi 3:18 - "Sebab banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus; Perhatikan, bahawa Mereka adalah untuk mereka yang kuasa Merosak mereka, yang ada di padang, dan kuasa disitu."
• Wahyu 22:15 - "Di luar anjing-anjing dan penyihir dan orang-orang cabul dan pembunuh dan penyembah berhala dan setiap orang yang mengasihi dan melakukan kebohongan."

Kesimpulan

Mengumpulkan pemahaman ini, kita bisa melihat bahwa Mazmur 119:21 bukan hanya sebuah pengingat akan hukum Allah, tetapi juga sebuah panggilan untuk ketaatan. Dengan mempelajari dan merenungkan ayat ini, kita menyadari betapa pentingnya hubungan kita dengan Tuhan dan konsekuensi yang muncul ketika kita berpaling dari-Nya. Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan cara hidup kita dan berusaha untuk selaras dengan kehendak Tuhan melalui ketaatan yang tulus.

Alat dan Metode untuk Studi Alkitab

Menggunakan metode seperti cross-referencing, kita dapat menggali lebih dalam makna dari ayat-ayat ini. Alat untuk cross-referencing dapat sangat berguna dalam menggambarkan koneksi antar ayat Alkitab yang membantu memahami makna keseluruhan. Dengan menggunakan konsordansi Alkitab dan panduan referensi Alkitab, kita dapat menemukan hubungan yang lebih dalam antar teks, yang memberikan penjelasan yang lebih kaya tentang tema dan ajaran Alkitab.