Makna Alkitabiah dari Lukas 23:38
Ayat Lukas 23:38 menyatakan, "Dan ada tulisan pun disuruhkan oleh-Nya pada kayu salib itu: Inilah raja orang Yahudi." Ayat ini memperlihatkan momen penting di mana Yesus disalibkan dan bagaimana dunia mengenal-Nya serta sifat dari kekuasaan-Nya yang bukan dari dunia ini.
Dalam memahami makna ayat ini, kita dapat merujuk pada beberapa komentar Alkitab dari komentator terkemuka seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke. Berikut adalah beberapa pemahaman dan interpretasi yang dihasilkan dari pandangan mereka:
Pemahaman Umum
-
Kesaksian Asli: Penulisan di atas salib memperlihatkan identitas Yesus sebagai "Raja orang Yahudi". Ini merupakan ironis karena Ia disalibkan oleh hukum Romawi, tetapi juga menunjukkan pengakuan dari otoritas yang lebih tinggi bahwa Yesus adalah Raja.
-
Kontras Kekuasaan: Yesus dihadapkan pada kekuasaan dunia yang tidak mengenali-Nya, yang terlihat jelas saat Ia digambarkan sebagai Raja. Komentator mencatat bahwa ini adalah contoh dari penolakan manusia terhadap sifat ilahi-Nya.
-
Pengaiban Kehidupan Yesus: Di salib, Yesus tidak hanya dihina tetapi juga ditetapkan sebagai raja, menandakan bahwa penderitaan-Nya merupakan bagian dari rencana keselamatan yang lebih besar.
Pemahaman Menurut Penafsir
Matthew Henry menyoroti bahwa pengumuman ini merupakan penegasan identitas serta misinya. Yesus, meskipun tampak lemah di kayu salib, justru menunjukkan kekuatan-Nya sebagai raja dengan mengorbankan diri demi keselamatan umat manusia.
Menurut Albert Barnes, tulisan ini dilakukan dalam tiga bahasa: Ibrani, Latin, dan Yunani. Ini menunjukkan bahwa pesan keselamatan dari Yesus tidak eksklusif untuk satu bangsa tetapi ditujukan bagi seluruh dunia.
Adam Clarke menambahkan bahwa tulisan tersebut juga berfungsi sebagai peringatan bagi orang Yahudi, yang seharusnya menyadari penggenapan nubuatan tentang seorang Mesias yang harus menderita.
Refleksi Teologis
Ayat ini membuka peluang untuk memahami tema yang lebih luas dalam Alkitab mengenai kekuasaan, pengenalan kepada Yesus sebagai raja, serta konsekuensi dari penolakan manusia terhadap-Nya. Dalam hal ini, sangat mungkin untuk melakukan cross-referencing dengan beberapa ayat lain yang berkaitan, seperti:
- Yohanes 19:19-22: Menjelaskan detail tentang tulisan di atas salib.
- Yesaya 53:3: Membahas penderitaan Mesias yang diabaikan.
- Matius 27:37: Memberikan konteks lebih lanjut mengenai pengakuan terhadap Yesus di salib.
- Lukas 1:32-33: Nubuatan tentang kekuasaan Yesus sebagai raja kelahiran-Nya.
- Filipi 2:9-11: Penegasan bahwa setiap lutut akan bertelut dalam nama Yesus.
- Wahyu 19:16: Menggambarkan Yesus sebagai Raja di atas segala raja.
- Mikha 5:2: Nubuatan mengenai asal-usul raja yang akan datang.
- Roma 1:16-17: Menunjukkan kekuatan Injil yang membawa keselamatan kepada semua orang.
- Kisah Para Rasul 2:36: Pengakuan akan kekuasaan Kristus setelah kebangkitan-Nya.
- Kolose 1:13-14: Menjelaskan kerajaan Tuhan yang kita masuki melalui Kristus.
Kesimpulan
Dengan mengkaji Lukas 23:38, kita tidak hanya memahami ayat ini dalam konteks penyaliban Yesus tetapi juga melihat bagaimana ayat ini terhubung dengan pesan keselamatan yang lebih besar. Melalui scriptural cross-referencing, kita dapat memahami bahwa setiap bagian Injil saling melengkapi satu sama lain untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang siapa Yesus dan apa yang dikerjakan-Nya bagi umat manusia.
Untuk studi Alkitab yang lebih mendalam, disarankan untuk menggunakan tools for Bible cross-referencing dan Bible concordance yang dapat membantu dalam mengidentifikasi serta menggali koneksi antara berbagai ayat dan tema dalam Alkitab.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.