Penjelasan Ayat Alkitab: Lukas 23:47

Ayat Lukas 23:47 berbunyi: "Ketika perwira itu melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, dan berkata: 'Sungguh, Orang ini adalah orang yang benar!'". Dalam konteks ini, banyak komentar dari berbagai sumber membantu kita memahami makna mendalam dari ayat ini.

Makna Umum

Ayat ini berada pada saat penyaliban Yesus, dan perkataan perwira Romawi menggambarkan pengakuan akan kebenaran dan keilahian Yesus. Ini merupakan momen penting yang menunjukkan bahwa bahkan di tengah kematian, ada pengakuan akan siapa Yesus sebagai Juruselamat.

Penjelasan dari Komentator

• Matthew Henry:

  Henry menekankan bahwa pengakuan dari seorang perwira Romawi ini adalah contoh dari bagaimana kebenaran dapat diakui oleh orang-orang dari luar umat Allah. Ini menunjukkan bahwa kehadiran Yesus dan kematian-Nya memiliki dampak yang melampaui bangsa Israel.

• Albert Barnes:

  Barnes menghubungkan ayat ini dengan fakta bahwa pengakuan ini datang dari seorang yang terlatih dalam peperangan dan setia kepada tugasnya, yang akhirnya melihat keajaiban dan kebenaran di dalam kematian Yesus. Ia mencatat bahwa ini adalah momen yang sangat menggugah dan menunjukkan bahwa Yesus adalah orang yang tidak bersalah.

• Adam Clarke:

  Clarke berfokus pada pernyataan perwira itu, yang mengilustrasikan pentingnya pengakuan akan kebenaran meskipun situasi sekitarnya sangat suram. Dia menambahkan bahwa ini menunjukkan pentingnya iman dan kepercayaan dalam situasi yang tampaknya putus asa.

Konteks Historis

Penting untuk memahami konteks historis saat Yesus disalibkan. Penyaliban adalah metode pelaksanaan hukuman mati yang sangat menyakitkan dan dihina pada masa itu. Pengakuan perwira ini menjadi sangat signifikan, menunjukkan bahwa ada orang di luar lingkaran murid-Nya yang menyadari siapa Dia.

Ayat Terkait

Banyak ayat dalam Alkitab yang dapat dihubungkan dengan Lukas 23:47. Beberapa di antaranya adalah:

• Matius 27:54: "Tetapi ketika perwira itu dan mereka yang bersama-sama dengan dia menjaga Yesus, melihat gempa bumi dan hal-hal yang terjadi itu, sangat takutlah mereka dan berkata: 'Sungguh, Dia ini Anak Allah!'
• Markus 15:39: "Ketika perwira itu, yang berdiri di depan Yesus, melihat bagaimana Ia mati, ia berkata: 'Sungguh, ini adalah Anak Allah!'
• Yohanes 19:34: "Tetapi seorang prajurit menikam lambung-Nya, dan segera keluar darah dan air."
• Yesaya 53:3: "Ia dihina dan diabaikan oleh manusia, seorang yang penuh kesakitan dan yang mengenal penderitaan."
• Roma 5:6: "Karena ketika kita masih lemah, Kristus telah mati untuk orang-orang yang fasik pada waktunya."
• 1 Petrus 2:22: "Ia tidak melakukan dosa, dan tipu daya tidak ada dalam mulut-Nya."
• Ibrani 4:15: "Karena kita tidak mempunyai seorang imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, tetapi yang dicobai dalam segala hal, sama seperti kita, tetapi tidak berbuat dosa."

Kesimpulan

Dengan memperhatikan makna dan konteks Lukas 23:47, kita dapat menyimpulkan bahwa pengakuan ini adalah pengingat akan siapa Yesus, dan pentingnya melihat Dia dengan mata iman. Pengakuan oleh perwira Romawi mengajak kita untuk merenungkan kebenaran dan keilahian-Nya di tengah tantangan hidup kita.

Alat untuk Rujukan Alkitab

Untuk mendalami lebih lanjut, berikut adalah beberapa perangkat yang dapat digunakan dalam studi rujukan Alkitab:

• Bible concordance
• Bible cross-reference guide
• Tools for Bible cross-referencing
• Cross-reference Bible study
• Bible reference resources
• Cross-referencing Bible study methods
• Comprehensive Bible cross-reference materials

Penggunaan Rujukan Silang Alkitab

Mengetahui cara menemukan rujukan silang dalam Alkitab adalah kunci untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap tema-tema tertentu. Anda bisa:

• Identifying connections between Old and New Testament
• Finding cross-references for specific Bible verses
• Working through links between the Prophets and Apostolic teachings
• Analyzing detailed cross-references between Gospels

Mari Menyelami Makna Injil

Ketika kita menyelami ayat-ayat ini, kita ingat bahwa iman kita dapat diperkuat melalui pengakuan dan pengertian mendalam atas firman Tuhan. Biarlah pengakuan perwira Romawi terus mengingatkan kita untuk mengakui kebenaran Yesus dalam hidup kita sehari-hari.