Amsal 26:15 Arti Ayat Alkitab

Orang pemalas itu menyembunikan tangannya dalam dada bajunya, maka seganlah ia membawa dia pula ke mulutnya.

Ayat Sebelumnya
« Amsal 26:14
Ayat Berikutnya
Amsal 26:16 »

Amsal 26:15 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Amsal 19:24 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 19:24 (IDN) »
Bahwa si pemalas itu membiarkan tangannya pada pinggan, maka tiada diangkatnya akan dia ke mulutnya pula.

Amsal 26:15 Komentar Ayat Alkitab

Pengantar Penjelasan Amsal 26:15

Amsal 26:15 menyediakan gambaran yang tajam tentang sifat kelambanan dan kemalasan. Ayat ini berbunyi: "The slothful hideth his hand in his bosom; it grieveth him to bring it again to his mouth." Dalam konteks ini, penulis mencoba menyoroti karakteristik dari orang yang malas dan dampak kebiasaannya.

Makna Ayat: Analisis dari Komentator

1. Keterangan dari Matthew Henry

Matthew Henry mencatat bahwa ayat ini menunjukkan betapa malasnya orang yang tidak mau bekerja. Istilah "menyembunyikan tangan dalam pelukannya" menggambarkan betapa ia nyaman dalam keterbelakangan dan ketidakproduktifannya. Dalam hal ini, ia berpendapat bahwa sifat malas dapat mengakibatkan penderitaan dan kesulitan, dan orang malas jarang mau berkorban untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

2. Keterangan dari Albert Barnes

Albert Barnes memberikan penekanan pada momen di mana seseorang merasa keberatan untuk melakukan usaha bahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Analisisnya menunjukkan bahwa kemalasan membawa pada ketidakpuasan, di mana walaupun makanan berada di dekatnya, ia tidak mau mengeluarkan usaha untuk mencapainya, mencerminkan sikap negatif terhadap pekerjaan dan tanggung jawab.

3. Keterangan dari Adam Clarke

Adam Clarke menyoroti bahwa ayat ini juga menyoroti konsekuensi dari kemalasan. Ia menunjukkan bahwa seorang penganggur atau malas dapat terjebak dalam keputusasaan yang membuatnya semakin enggan untuk berusaha. Clarke menekankan pentingnya kerja keras dan keaktifan sebagai kunci untuk berhasil, dengan menjelaskan bahwa keinginan untuk bekerja adalah tanda dari kebangkitan semangat dan keputusan yang baik.

Hubungan dengan Ayat Lain

Amsal 26:15 dapat dipahami lebih dalam dengan mengacu pada beberapa ayat lain dalam Alkitab yang berbicara tentang kemalasan dan kerja keras. Berikut adalah beberapa referensi silang yang dapat Anda pertimbangkan:

  • Amsal 6:6-8: Mengajak untuk belajar dari semut yang bekerja keras.
  • Amsal 10:4: "Tangan yang malas membuat miskin, tetapi tangan yang bekerja keras membuat kaya."
  • Amsal 13:4: "Orang malas ingin tetapi tidak mendapatkan, tetapi orang yang rajin akan dipenuhi."
  • Amsal 14:23: "Dalam semua kerja keras ada keuntungan, tetapi kata-kata mulut membawa kemiskinan."
  • Amsal 21:25: "Keinginan orang malas membunuhnya, karena tangannya menolak untuk bekerja."
  • 2 Tesalonika 3:10: "Jika ada yang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
  • Matius 25:26-30: Perumpamaan tentang talenta dan arti kerja keras.

Pentingnya Memahami Amsal 26:15

Memahami Amsal 26:15 bukan hanya tentang pembelajaran terhadap sikap malas, tetapi juga bagaimana kita mengaplikasikan pembelajaran tersebut dalam hidup kita sehari-hari. Ketika kita merenungkan ayat ini bersama dengan referensi silang, kita mulai melihat tema yang lebih luas mengenai pentingnya disiplin dan kerja keras dalam mencapai tujuan hidup kita.

Kesimpulan

Ayalah Amsal 26:15 berfungsi sebagai pengingat yang kuat mengenai konsekuensi dari kemalasan. Dengan mempelajari dan memahami ayat ini melalui komentar dari para pakar Alkitab dan membandingkannya dengan ayat lain, kita dapat mengembangkan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana pekerjaan dan perhatian terhadap tanggung jawab sangat penting. Melalui usaha dan kerja keras, kita bisa menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan memperoleh hasil yang memuaskan.

Referensi Sumber untuk Meditasi yang Lebih Dalam

Untuk membantu dalam pemahaman lebih lanjut tentang tema kemalasan dan kerja keras, kita dapat merujuk pada sumber-sumber teologis dan alat bantu menyelidiki Alkitab seperti:

  • Konsili Alkitab: Referensi untuk tentukan hubungan antarat tema dalam Alkitab.
  • Panduan Rujukan Alkitab: Alat untuk menemukan hubungan antar ayat dan tema.
  • Studi Alkitab mengenai Kerja Keras: Melihat komentar-komentar yang membantu mengenai ajaran kerja keras di Alkitab.
  • Sumber Daya Alkitab Komprehensif: Untuk mendalami lebih banyak tentang koneksi antar ayat.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab