Amsal 26:19 Arti Ayat Alkitab

demikianlah peri orang yang menipu kawannya sambil katanya: Bukankah sahaya bergurau juga?

Ayat Sebelumnya
« Amsal 26:18
Ayat Berikutnya
Amsal 26:20 »

Amsal 26:19 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Amsal 10:23 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 10:23 (IDN) »
Berbuat jahat itu bagi orang bodoh seperti permainan juga adanya; demikianpun melakukan dirinya dengan bijaksana itu bagi orang yang berbudi.

Efesus 5:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
Efesus 5:4 (IDN) »
Demikian juga barang yang keji dan percakapan yang sia-sia dan jenaka, yaitu perkara yang tiada berlayak; melainkan lebih baik mengucap syukur.

Amsal 14:9 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 14:9 (IDN) »
Bahwa orang bodoh kelak mencahari dalih-dalih akan salahnya, tetapi antara orang benar adalah pengasihan.

Amsal 15:21 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 15:21 (IDN) »
Perkara yang bodoh menjadi kesukaan orang gila, tetapi orang yang berakal betul itu menurut jalan yang rata.

2 Petrus 2:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Petrus 2:13 (IDN) »
mendapat upah kesalahannya. Maka mereka itu mensifatkan hidup dengan lazatnya pada siang hari itu suatu kesukaan, serta menjadi cacat dan cela di dalam hal menyesatkan kamu apabila mereka itu makan dengan kamu.

Amsal 26:19 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: Amsal 26:19

Amsal 26:19 berbicara tentang perilaku yang penuh tipu daya dan cercaan. Ayat ini menyatakan, “Seorang yang menipu sahabatnya dan berkata: ‘Saya hanya bermain-main,’ adalah seperti seorang yang mengirimkan seorang penembak ke dalam kegelapan.”

Berikut adalah beberapa penjelasan dari berbagai komentar publik mengenai makna ayat ini:

  • Insight dari Matthew Henry

    Matthew Henry menggarisbawahi bahwa pewaktu yang menipu sahabatnya dengan bercanda menunjukkan penghinaan yang besar terhadap hubungan yang seharusnya dibangun di atas kejujuran. Menipu dengan cara ini bukan hanya menunjukkan kurangnya rasa hormat tetapi juga merusak kepercayaan.

  • Insight dari Albert Barnes

    Albert Barnes memperluas pemahaman dengan menjelaskan bahwa ketidakjujuran, bahkan jika disampaikan dengan nada bercanda, tetap memiliki konsekuensi serius. Ayat ini menekankan pentingnya integritas dalam setiap interaksi dan memberi peringatan akan bahaya berbicara ringan tentang hal serius.

  • Insight dari Adam Clarke

    Adam Clarke menginterpretasikan ayat ini dengan melihat kepada sifat dasar manusia. Ia berpendapat bahwa dalam situasi bercanda, niat jahat sering tidak terlihat, tetapi efeknya dapat merusak hubungan. Kebenaran harus selalu dijunjung tinggi, bahkan dalam humor.

Pemahaman Mendalam

Amsal 26:19 mengajak kita untuk mempertimbangkan bagaimana kata-kata kita dapat berpengaruh besar pada orang lain. Meskipun mungkin tampak sepele untuk bercanda, kita perlu menyadari bahwa kata-kata kita harus membangun, bukan merusak.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Berikut adalah beberapa ayat yang berhubungan atau memiliki tema serupa:

  • Amsal 12:22: "Bibir yang jujur adalah kesenangan bagi TUHAN, tetapi orang yang berdusta adalah suatu kekejian bagi-Nya."
  • Amsal 19:5: "Saksi yang dusta tidak akan dianggap tak bersalah, dan dia yang mengatakan kebohongan tidak akan luput."
  • Amsal 21:6: "Tindakan ambisius seperti uang yang salah, tetapi mereka yang memiliki kesetiaan akan dijaga."
  • Mazmur 34:13: "Jagalah lidahmu dari yang jahat, dan bibirmu dari ucapan yang curang."
  • Mazmur 52:2: "Kau merencanakan kebohongan; lidahmu seperti pisau yang runcing."
  • Jakobus 1:26: "Jika ada orang yang mengira dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu diri sendiri."
  • Efesus 4:29: "Janganlah ada perkataan busuk keluar dari mulutmu, melainkan yang baik untuk membangun."

Kesimpulan

Dalam memahami Amsal 26:19, kita diingatkan akan kekuatan kata-kata. Menyadari konteks dan implikasi dari ucapan kita adalah penting dalam hubungan kita dengan orang lain. Tidak peduli seberapa sepele atau ringan suatu komentar, itu bisa memiliki dampak yang besar. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk menggunakan kata-kata kita untuk membangun dan menguatkan satu sama lain.

Alat dan Sumber Daya

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan antar ayat dan bagaimana menerapkannya, alat dan sumber daya berikut dapat digunakan:

  • Alat untuk melakukan cross-referencing Alkitab.
  • Konkordansi Alkitab.
  • Panduan referensi silang Alkitab.
  • Sistem referensi silang Alkitab.
  • Metode studi referensi silang Alkitab.
  • Materi referensi Alkitab yang komprehensif.

Dengan menggunakan sumber daya ini, kita dapat menggali lebih dalam makna ayat dan menghubungkannya dengan konteks yang lebih luas dalam Alkitab untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab