Penjelasan Ayat Alkitab: Lukas 18:3
Dalam Lukas 18:3, kita menemukan dua tema penting dalam konteks permohonan dan keadilan. Versi ini menunjukkan pentingnya ketekunan dalam berdoa serta keyakinan pada keadilan Tuhan.
Pemahaman Umum
Ayat ini menceritakan tentang seorang janda yang berusaha mendapatkan keadilan dari seorang hakim. Dia terus menerus datang untuk mengadukan ketidakadilan yang dialaminya. Konteks ini menggambarkan sifat determinasi dan harapan yang harus dimiliki orang percaya dalam berdoa.
Analisis Komentar Alkitab
-
Matthew Henry:
Henry menjelaskan bahwa janda ini adalah contoh yang bagus bagi orang percaya dalam berdoa. Dia percaya bahwa meskipun situasi tampaknya tidak menguntungkan, ketekunannya menunjukkan bahwa Allah mendengar dan menjawab doa-doa orang yang mau terus berjuang.
-
Albert Barnes:
Barnes mencatat bahwa janda ini tidak menyerah meski dihadapkan dengan penolakan awal dari hakim. Ini adalah pelajaran bagi kita tentang pentingnya tidak menyerah dalam pencarian keadilan dan keselamatan. Dia menggambarkan keinginan Tuhan untuk memberikan keadilan kepada mereka yang berseru kepada-Nya.
-
Adam Clarke:
Clarke menekankan pentingnya memahami karakter hakim yang digambarkan dalam cerita ini—seorang yang tidak takut akan Allah dan tidak peduli akan manusia. Hal ini menunjukkan kontras yang kuat antara ketidakadilan manusia dan keadilan ilahi, mengajak kita untuk menggantungkan harapan pada Tuhan.
Hubungan Tematik dan Ayat Terkait
Lukas 18:3 dapat dikaitkan dengan banyak ayat lain dalam Alkitab yang membahas tema ketekunan dalam berdoa dan pencarian keadilan. Beberapa ayat penting tersebut adalah:
- Mazmur 34:17: "Orang-orang yang adil menyeru, dan TUHAN mendengar, dan dari segala kesesakan mereka, Ia melepaskan mereka."
- 1 Tesalonika 5:17: "Tetaplah berdoa."
- Yakobus 5:16: "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
- Lukas 11:9-10: "Dan Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."
- Mazmur 37:28: "Karena TUHAN mengasihi keadilan dan tidak meninggalkan orang-orang yang setia kepada-Nya."
- Roma 12:12: "Bersukacitalah dalam pengharapan; sabarlah dalam kesesakan; bertekunlah dalam doa."
- Galatia 6:9: "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena pada waktu yang tepat kita akan menuai, jika kita tidak kendor."
Kesimpulan
Lukas 18:3 mengajarkan kita tentang pentingnya ketekunan dalam doa dan percaya pada keadilan Tuhan. Melalui kisah janda yang gigih ini, kita diingatkan untuk terus berdoa dan tidak putus asa, meskipun terkadang jawaban dari Tuhan mungkin tampak lambat. Kita dipanggil untuk menyerahkan segala keinginan kita kepada-Nya, bertekad dalam iman dan harapan.
Cara Menggunakan Referensi Alkitab
Untuk mendalami ayat-ayat yang berkaitan, Anda dapat menggunakan alat-alat seperti konkordansi Alkitab atau panduan referensi Alkitab. Dengan memahami kontekstual dan hubungan antar ayat, kita dapat memperkuat pengertian dan mendalami tema-tema yang berulang dalam Kitab Suci. Ini juga akan membantu dalam menyiapkan renungan atau khotbah yang kaya makna.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.