Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: Lukas 18:32

Ayat: Lukas 18:32 - "Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa, dan dihina, dan diperlakukan dengan tidak wajar, dan disalibkan; tetapi pada hari ketiga Ia akan bangkit."

Pemahaman Umum

Dalam ayat ini, Yesus meramalkan penderitaan yang akan Ia alami sebelum kebangkitan-Nya. Ini adalah salah satu pernyataan profetik yang menunjukkan kesengsaraan yang harus dialami Sang Juruselamat demi penebusan umat manusia.

Penjelasan dari Komentar Alkitab

Berikut ini adalah ringkasan penjelasan dari para komentator Alkitab terkenal:

• Matthew Henry:

  Henry menekankan bahwa Yesus ingin para pengikut-Nya memahami kesengsaraan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari misi-Nya. Kesengsaraan ini bukan hanya sebagai penderitaan fisik, tetapi juga penghinaan yang akan Ia terima dari dunia, menunjukkan cinta dan pengorbanan-Nya yang luar biasa untuk keselamatan manusia.

• Albert Barnes:

  Barnes menyoroti bahwa pengorbanan Yesus adalah bagian dari rencana ilahi. Selain itu, ia mencatat pentingnya kebangkitan-Nya sebagai jaminan kemenangan atas dosa dan kematian. Proses ini menunjukkan betapa dalamnya hati Allah untuk menebus manusia.

• Adam Clarke:

  Clarke mencatat bahwa ramalan Yesus tentang penderitaan-Nya juga menuntut respon dari murid-murid-Nya. Mereka harus siap menghadapi tantangan dan penganiayaan di jalan menuju ketaatan kepada Kristus. Ini juga mengindikasikan pentingnya pemahaman akan penderitaan dalam hidup orang percaya.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Ayat Lukas 18:32 memiliki beberapa ayat yang berkaitan. Berikut adalah referensi silang yang relevan:

• Matius 16:21: "Sejak saat itu Yesus mulai menunjukkan kepada murid-murid-Nya, bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menderita banyak hal dari pihak para tua-tua, imam-imam kepala, dan ulama-ulama."
• Markus 10:33-34: "Lihatlah, kami akan pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan para ahli Taurat. Mereka akan menghukumnya mati di tangan orang-orang kafir."
• Yesaya 53:3: "Ia dihina dan diabaikan oleh manusia, seorang yang penuh kesakitan dan yang akrab dengan penderitaan."
• Yohanes 12:32-33: "Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
• 1 Petrus 2:24: "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib."
• Roma 6:4: "Kami telah dikuburkan bersama dengan Dia dalam baptisan untuk mati, supaya sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kami akan hidup dalam kehidupan yang baru."
• 1 Korintus 15:3-4: "Sebab yang sangat penting telah kuterima, yaitu bahwa Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita menurut Kitab Suci; dan bahwa Ia telah dikuburkan dan bangkit pada hari ketiga menurut Kitab Suci."

Kesimpulan

Perikop Lukas 18:32 menunjukkan inti dari iman Kristen—pengorbanan Yesus Kristus untuk keselamatan. Melalui penderitaan-Nya, kita diajak untuk memahami rencana keselamatan Allah yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi umat percaya untuk mengalami dan memahami penderitaan dalam konteks iman dan harapan akan kebangkitan.

Meneliti Ayat-Alkitab Lain

Dengan menggunakan alat untuk referensi silang Alkitab, para pembaca dapat menemukan hubungan antara ayat ini dan teks-teks lainnya di Alkitab. Ini akan membantu dalam:

• Mengidentifikasi koneksi antara Perjanjian Lama dan Baru.
• Mempelajari tema-tema Alkitab yang terhubung melalui referensi silang.
• Menyiapkan khotbah dengan mendalami ayat-ayat terkait.

Sebagai pengikut Kristus, memahami makna dari penderitaan dan kebangkitan Yesus adalah kunci dalam perjalanan iman kita. Melalui pengetahuan ini, kita dapat memberikan tidak hanya penjelasan ayat Alkitab, tetapi juga pemahaman yang mendalam terhadap keseluruhan sabda Allah.