Makna Umum

Matius 21:4 merupakan bagian dari narasi ketika Yesus memasuki Yerusalem, di mana ia diperintahkan untuk mengambil seekor keledai. Ayat ini menunjukkan penggenapan nubuat yang telah dinyatakan sebelumnya di dalam Kitab Nabi Zakharia dan memberikan pencitraan yang kuat tentang identitas Mesias yang lembut dan penuh kasih.

Penjelasan Menurut Komentar Alkitab

• Matthew Henry: Menyatakan bahwa pencarian keledai itu memperlihatkan sifat Yesus yang merendah. Dia datang sebagai raja, tetapi bukan raja seperti yang diharapkan banyak orang. Ini menunjukkan bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia ini.
• Albert Barnes: Mengerjakan penekanan pada penggenapan nubuat menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Dia menunjukkan dengan tindakan-Nya bahwa Ia mengetahui dan mengontrol semua hal yang terjadi di sekeliling-Nya, termasuk detail-detail kecil seperti keledai.
• Adam Clarke: Menyediakan konteks sejarah dan budaya tentang penggunaan keledai dalam tradisi Yahudi. Dia mengingatkan bahwa keledai adalah simbol kedamaian, berbeda dengan kuda yang berkaitan dengan perang. Ini menunjukkan kedatangan Yesus bukan dalam kekuatan militer tetapi dalam kerendahan hati.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Ayat Matius 21:4 memiliki beberapa referensi silang yang penting:

• Zakharia 9:9: "Bersoraklah dengan nyaring, hai putri Sion! Bersoraklah, hai putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya, ia rendah hati dan menunggang keledai, seekor keledai muda."
• Matius 21:5: "Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, rajamu datang kepadamu, ia lemah lembut dan menunggang keledai, seekor keledai muda."
• Yesaya 62:11: "Sesungguhnya, Tuhan telah memberitakan kepada ujung-ujung bumi: Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, juru selamatmu datang!"
• Lukas 19:35: "Maka mereka membawa keledai itu kepada Yesus; lalu mereka mengalaskan jubahnya di atas keledai itu dan Yesus menaikinya."
• Markus 11:7: "Lalu mereka membawa anak keledai itu kepada Yesus dan meletakkan jubahnya di atasnya; Yesus kemudian menaiki keledai itu."
• Yohanes 12:15: "Takutlah, hai putri Sion! Lihat, rajamu datang, duduk di atas keledai, seekor anak keledai."
• Yesaya 9:6: "Karena seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera diberikan untuk kita; dan pemerintahan ada di atas bahunya; dan nama-Nya disebut: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."

Analisis Tematik

Ayat ini berfungsi sebagai penghubung penting untuk tema-tema besar dalam Alkitab:

• Identitas Mesianik: Penegasan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.
• Kepemimpinan yang Merendah: Kontras antara kepemimpinan duniawi dan spiritual yang dijalani oleh Yesus.
• Pemenuhan Nubuat: Yesus melaksanakan banyak nubuat Perjanjian Lama, menunjukkan kesatuan antara Kitab Suci Lama dan Baru.
• Damai dan Kerendahan hati: Fokus pada kedatangan Raja Damai, bukan dalam kemewahan atau kekerasan tetapi dalam kerendahan hati.

Kesimpulan

Matius 21:4 adalah perpaduan dari nubuat dan pemenuhan yang mendalam, memberikan lesan yang kuat tentang siapa Yesus dan apa yang Ia wakili. Dia datang sebagai raja yang merendah, mengundang kita untuk melihat Dia bukan sekadar sebagai penguasa yang berkuasa, melainkan sebagai penyelamat yang penuh kasih.

Referensi Alkitab dan Aplikasi

Untuk memperdalam pemahaman akan ayat ini dan hubungan antar ayat dalam Alkitab, seorang pembaca dapat menggunakan berbagai alat referensi Alkitab seperti:

• Alat cross-reference dari Alkitab.
• Koncordansi Alkitab untuk melacak tema dan kata.
• Panduan studi referensi silang untuk memperluas pemahaman.
• Metode studi Alkitab yang mengutamakan referensi silang.
• Palang referensi yang membantu dalam persiapan khotbah.