Penjelasan Alkitab: Matius 26:20
Matius 26:20 menggambarkan momen penting dalam kehidupan Yesus dan para murid-Nya, saat Ia bersiap untuk mengambil bagian dalam perjamuan terakhir. Ayat ini memberikan gambaran intim tentang hubungan Yesus dengan pengikut-Nya, serta menunjukkan pengkhianatan yang akan datang.
Makna Matius 26:20
Dalam konteks pengajaran dan peristiwa yang lebih besar, Matius 26:20 memiliki beberapa lapisan makna. Berikut adalah ringkasan dari beberapa komentar dari penafsir Alkitab terkenal:
-
Matthew Henry:
Henry menekankan kehati-hatian Yesus dalam memilih saat dan tempat untuk mengungkapkan niat-Nya dan acara yang akan datang. Dia mencatat bahwa meskipun ada pengkhianat di antara mereka, Yesus menunjukkan kasih dan mengundang semua untuk datang dan berkumpul.
-
Albert Barnes:
Barnes menyoroti pengertian tentang kehadiran Yesus dalam konteks perjamuan Paskah. Ia menghubungkan perjamuan ini dengan pengorbanan besar yang akan dilakukan Yesus, sebagai lambang penebusan bagi umat manusia.
-
Adam Clarke:
Clarke memberikan pandangan tentang cara perjamuan ini menciptakan momen sakral yang mempersiapkan murid untuk memahami penderitaan dan kematian Yesus. Dia menunjukkan bagaimana Yesus mengungkapkan pengetahuan tentang pengkhianatan, yang menunjukkan otoritas-Nya sebagai Mesias.
Hubungan dengan Ayat Lain
Matius 26:20 dapat dipahami lebih baik dengan mengaitkannya dengan beberapa ayat lain dalam Alkitab. Berikut adalah beberapa cross-references yang relevan:
- Matius 26:21-25: Yesus menjelaskan pengkhianatan yang akan datang oleh Yudas Iskariot.
- Lukas 22:21-23: Penekanan pada pengkhianatan dari salah satu murid-Nya dan reaksi mereka.
- Yohanes 13:21-30: Deskripsi lebih lanjut tentang saat perjamuan, termasuk pengkhianatan.
- Ibrani 9:28: Fokus pada pengorbanan Kristus sebagai jalan penebusan bagi umat manusia.
- Matius 26:17-19: Persiapan perjamuan Paskah dan pengaturan yang dilakukan Yesus.
- Markus 14:17-21: Versi lain dari pengumuman Yesus tentang pengkhianataannya.
- Yohanes 6:70: Menyebutkan Yesus yang tahu tentang pengkhianatan oleh Yudas lebih awal.
Kesimpulan
Matius 26:20 bukan hanya sekedar sebuah pernyataan, tetapi sebuah panggilan untuk memahami hubungan yang dalam antara Yesus dan murid-murid-Nya. Dalam konteks lebih luas, ini menggugah kesadaran kita akan pengorbanan dan kasih Yesus yang tidak terbatas. Melalui persepsi yang lebih dalam tentang ayat ini, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tema pengkhianatan, penebusan, dan cinta yang penuh pengorbanan.
Alat untuk Studi Alkitab dan Referensi Silang
Penting bagi para pembaca untuk memanfaatkan alat-alat untuk referensi silang Alkitab saat menggali makna mendalam dari ayat-ayat seperti Matius 26:20. Anda dapat menggunakan:
- Konkordansi Alkitab: Untuk menemukan hubungan antar kata dan tema.
- Panduan referensi silang Alkitab: Untuk membantu menavigasi antara ayat-ayat yang berkaitan.
- Sistem referensi silang Alkitab: Memfasilitasi penemuan tema-tema yang berulang.
- Métode studi referensi silang Alkitab: Memungkinkan analisa mendalam dari teks yang saling berhubungan.
- Berkas referensi Alkitab yang komprehensif: Untuk melengkapi studi Anda.
Mengidentifikasi Hubungan antara Perjanjian Lama dan Baru
Memahami hubungan antara Perjanjian Lama dan Baru dapat memperkaya pemahaman kita tentang Matius 26:20. Dengan mencari referensi dalam teks-teks sebelumnya, kita dapat melihat bagaimana penebusan dan pengorbanan ini telah diramalkan dan dipenuhi oleh Yesus.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.