Pemahaman Matius 26:31
Matius 26:31 berbunyi: "Maka Yesus berkata kepada mereka: 'Pada malam ini, kamu semua akan tersandung karena aku; sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala, dan domba-domba itu akan tercerai-berai.'" Dalam ayat ini, Yesus memprediksi pengkhianatan yang akan dialami-Nya, serta reaksi para murid-Nya. Sementara itu, banyak pengajaran dan wawasan dapat diekstrak dari pemahaman ayat ini dengan menghubungkannya dengan komentar dari berbagai pakar, termasuk Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Makna Dasar Ayat
Ayat ini merangkum peristiwa penting di dalam narasi Injil Matius, dimana Yesus memberitahukan kepada murid-murid-Nya tentang masa depan dan tantangan yang akan mereka hadapi. Hal ini menyoroti tema pengorbanan, iman, dan kejatuhan manusia, serta menunjukkan realitas dari nubuat dalam Perjanjian Lama.
Pandangan dari Komentar
-
Matthew Henry:
Henry menekankan pentingnya nubuat dalam ayat ini, mencatat bahwa penginjil mengutip Zakharia 13:7, yang menggambarkan gembala yang dipukul. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus menggenapi nubuatan tersebut dan bahwa kesengsaraan yang akan Dia alami merupakan kunci dari penebusan umat manusia.
-
Albert Barnes:
Barnes menjelaskan bahwa penyataan Yesus ini menunjukkan kelemahan manusia dan kerentanan para murid terhadap kesulitan. Ketika penganiayaan datang, banyak yang akan tersandung dan meninggalkan iman mereka, memperlihatkan perlunya keteguhan dan keyakinan dalam Kristus.
-
Adam Clarke:
Clarke menguraikan ayat ini sebagai pengingat akan kepentingan pengorbanan Yesus, di mana Dia menjadi gembala yang ditikam demi keselamatan domba-domba-Nya. Dalam konteks ini, domba yang tercerai-berai mencerminkan sifat manusiawi yang cenderung tersesat tanpa petunjuk seorang pemimpin rohani.
Penjelasan Tematik
Pemahaman mengenai Matius 26:31 dapat dibagi menjadi beberapa tema sentral:
-
Penggenapan Nubuat:
Kaum Kristen percaya bahwa peristiwa ini menggenapi nubuatan Perjanjian Lama, menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Hal ini mendemonstrasikan bagaimana sejarah keselamatan terjalin dalam rencana Ilahi.
-
Ujian Iman:
Pengumuman Yesus tentang kemungkinan bahwa para murid akan tersandung adalah panggilan untuk introspeksi, mengingatkan kita bahwa dalam situasi sulit, iman kita akan diuji. Ini menciptakan kebutuhan untuk keteguhan dalam iman.
-
Kesatuan dan Perpecahan:
Pernyataan bahwa domba-domba akan tercerai-berai menunjukkan potensi perpecahan dalam komunitas percaya. Ini menekankan perlunya saling mendukung dan berpegang pada ajaran Kristus agar tidak terpengaruh oleh tantangan dan cobaan dunia.
Keterkaitan dengan Ayat Lain
Matius 26:31 terhubung dengan berbagai ayat lain dalam Alkitab, yang dapat membantu memperdalam pemahaman kita terhadap makna ayat ini:
- Zakaria 13:7: "Bangunlah, hai pedang, melawan gembala-Ku, dan melawan orang yang dekat kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam; penggembala itu akan dipukul, dan domba-domba itu akan tercerai-berai."
- Lukas 22:31-32: "Simon, Simon, lihat, Iblis telah meminta kamu untuk menampi seperti gandum; tetapi Aku telah berdoa untukmu, agar imanmu jangan padam."
- Yohanes 16:32: "Sesungguhnya, saatnya akan datang, dan sudah tiba, bahwa kamu akan dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu akan meninggalkan Aku seorang diri. Namun, Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku."
- 1 Korintus 10:12: "Karena itu, siapa yang menyangka bahwa ia teguh, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh."
- Mat 26:56: "Tetapi semua ini terjadi, supaya genaplah apa yang ada tertulis dalam Kitab Suci. Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri."
- Markus 14:27: "Juga Yesus berkata kepada mereka: 'Kamu semua akan tersandung, sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala, dan domba-domba itu akan tercerai-berai.'
- Mat 10:34: "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."
- Pemazmur 22:16-18: "Sebab anjing-anjing telah mengerumuni aku; sekumpulan jahat mengelilingi aku; mereka telah menusuk tangan dan kakiku. Aku memperhitungkan semua tulang-tulangku; mereka mengawasi dan mengamati aku; mereka membagi-bagikan pakaianku di antara mereka, dan menyerahkan baju itu dengan undi."
Kesimpulan dan Makna Akhir
Matius 26:31 bukan hanya sebuah pernyataan, tetapi juga pengingat akan realitas yang dihadapi oleh pengikut Kristus. Pengertian ini menyiratkan bahwa tantangan yang akan datang tidak perlu menjadi alasan untuk putus asa. Malahan, itu bisa menjadi panggilan untuk memperdalam iman dan saling mendukung dalam komunitas iman. Dalam konteks ini, penting untuk sering kembali ke Sumber Kebenaran, Alkitab, untuk mendapatkan insight dan peneguhan dari firman Tuhan.
Alat untuk Referensi Alkitab
Untuk memperdalam pemahaman mengenai Matius 26:31 dan ayat-ayat lainnya, beberapa alat referensi dapat digunakan:
- Bible concordance
- Bible cross-reference guide
- Bible cross-reference system
- Bible chain references
- Cross-reference Bible study
- Comprehensive Bible cross-reference materials
Akhir Kata
Memahami Matius 26:31 dapat membawa kita lebih dekat kepada Kristus dan menyadarkan kita akan kesulitan dalam perjalanan iman. Melalui pengajaran yang diambil dari berbagai sumber dan penjelasan, kita dapat membangun fondasi yang kuat dalam iman kita dan menghindari godaan yang dapat mengecewakan kita dalam saat-saat sulit.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.